بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang.
{الم
(1) اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ (2) نزلَ عَلَيْكَ
الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزلَ التَّوْرَاةَ
وَالإنْجِيلَ (3) مِنْ قَبْلُ هُدًى لِلنَّاسِ وَأَنزلَ الْفُرْقَانَ إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا بِآيَاتِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو
انْتِقَامٍ (4) }
Alif Lam Mim. Allah, tida kada Tuhan
melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. Dia menurunkan
Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah
diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat serta Injil sebelum (Al-Qur'an),
menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang
berat; dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyai balasan (siksa).Kami menyebutkan sebuah hadis yang menerangkan bahwa asma Allah yang teragung ada di dalam kedua ayat berikut, yaitu firman-Nya: Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Al-Baqarah: 255), Dan firman-Nya: Alif Lam Mim. Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. (Ali Imran: 1-2) Yaitu dalam tafsir ayat Kursi.
Dalam pembahasan yang lalu —yaitu dalam permulaan surat Al-Baqarah— telah disebutkan tafsir Alif Lam Mim. Jadi, hal ini tidak perlu diulangi. Dalam tafsir ayat Kursi telah kami sebutkan pula pembahasan mengenai firman-Nya: Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). (Al-Baqarah: 255)
*******************
Adapun firman Allah Swt.:
نَزَّلَ
عَلَيْكَ الْكِتابَ بِالْحَقِّ
Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya. (Ali
Imran: 3)Maksudnya, Dialah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu, hai Muhammad, dengan sebenarnya. Yakni tidak ada kebimbangan dan tidak ada keraguan padanya, melainkan ia benar-benar diturunkan dari sisi Allah. Dia menurunkannya dengan sepengetahuan-Nya, sedangkan para malaikat menyaksikannya; dan cukuplah Allah sebagai saksi.
*******************
Firman Allah Swt.:
مُصَدِّقاً
لِما بَيْنَ يَدَيْهِ
Membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya.
(Ali Imran: 3)Yakni kitab-kitab sebelum Al-Qur'an yang diturunkan dari langit buat hamba-hamba Allah dan para nabi. Kitab-kitab tersebut membenarkan Al-Qur'an melalui apa yang diberitakannya dan apa yang disiarkan-nya sejak zaman dahulu kala. Begitu pula sebaliknya, Al-Qur'an membenarkan kitab-kitab tersebut, karena Al-Qur'an sesuai dengan apa yang diberitakan oleh kitab-kitab tersebut yang isinya antara lain membawa berita gembira yang sangat besar, yaitu janji Allah yang akan mengutus Nabi Muhammad Saw. dan menurunkan Al-Qur'an yang agung kepadanya.
*******************
Firman Allah Swt.:
وَأَنْزَلَ
التَّوْراةَ
dan menurunkan Taurat. (Ali Imran: 3)Yakni kepada Musa ibnu Imran.
وَالْإِنْجِيلَ
dan kitab Injil. (Ali Imran: 3)Yaitu kepada Isa ibnu Maryam a.s.
مِنْ
قَبْلُ
sebelumnya. (Ali Imran: 4)Yakni sebelum Al-Qur'an.
هُدىً
لِلنَّاسِ
menjadi petunjuk bagi manusia. (Ali Imran: 4)Maksudnya, sebagai petunjuk buat mereka di zamannya masing-masing.
وَأَنْزَلَ
الْفُرْقانَ
dan Dia menurunkan Al-Furqan. (Ali Imran: 4)Yaitu yang membedakan antara hidayah dan kesesatan, antara yang hak dengan yang batil, jalan yang menyimpang dan jalan yang lurus, melalui apa yang disebutkan oleh Allah Swt. berupa hujah-hujah, keterangan-keterangan, dan dalil-dalil yang jelas serta bukti-bukti yang akurat. Allah Swt. menerangkannya, menjelaskannya, menafsirkannya, menetapkannya, dan memberi petunjuk kepadanya serta mengingatkannya.
Qatadah dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan, yang dimaksud dengan Al-Furqan dalam ayat ini ialah Al-Qur'an. Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa Al-Furqan dalam ayat ini adalah bentuk masdar dari Al-Qur'an, mengingat sebelumnya disebutkan Al-Qur'an, yaitu di dalam firman-Nya: Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya. (Ali Imran: 3), Yang dimaksud dengan Al-Kitab adalah Al-Qur'an.
Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Abu Saleh, bahwa yang dimaksud dengan Al-Furqan dalam ayat ini ialah kitab Taurat merupakan pendapat yang lemah pula, mengingat sebelumnya telah disebutkan Taurat.
*******************
Firman Allah Swt.:
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا بِآياتِ اللَّهِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah. (Ali
Imran: 4)Yakni ingkar dan ragu terhadapnya serta menentangnya dengan kebatilan.
لَهُمْ
عَذابٌ شَدِيدٌ
Bagi mereka akan memperoleh siksa yang berat. (Ali Imran: 4)Yaitu kelak di hari kiamat.
وَاللَّهُ
عَزِيزٌ
dan Allah Mahaperkasa. (Ali Imran: 4)Yakni Zat Yang Mahaperkasa lagi Mahabesar kekuasaan-Nya.
ذُو
انْتِقامٍ
lagi mempunyai balasan. (Ali Imran: 4)Yakni terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya, menentang rasul-rasul-Nya dan nabi-nabi-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar