Rabu, 20 Mei 2015

Yunus, 84-86

{وَقَالَ مُوسَى يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ (84) فَقَالُوا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (85) وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (86) }
Berkata Musa, "Hai kaumku, jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja, jika kalian benar-benar orang yang berserah diri.” Lalu mereka berkata, "Kepada Allah-lah kami bertawakal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir.”
Allah Swt. berfirman menceritakan tentang Musa, bahwa ia berkata kepada kaum Bani Israil:
{يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ}
Hai kaumku, jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja, jika kalian benar-benar orang yang berserah diri. (Yunus: 84)
Maka sesungguhnya Allah akan mencukupi orang yang bertawakal kepada-Nya, seperti yang dinyatakan oleh firman-Nya:
{أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ}
Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. (Az-Zumar: 36)

{وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ}
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (At-Talaq: 3)
Allah Swt. sering kali menyebutkan ibadah dan bertawakal secara beriringan, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya:
{فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ}
maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. (Hud: 123)
{قُلْ هُوَ الرَّحْمَنُ آمَنَّا بِهِ وَعَلَيْهِ تَوَكَّلْنَا}
Katakanlah, "Dialah Allah Yang Maha Penyayang, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nyalah kami bertawakal.” (Al-Mulk: 29)
{رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلا}
(Dialah) Tuhan masyriq dan magrib, tiada Tuhan melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung. (Al-Muzzammil: 9)
Allah Swt. pun telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk mengucapkan ayat berikut ini secara berkali-kali dalam salat mereka:
{إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ}
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (Al-Fatihah: 5)
Kaum Bani Israil telah melakukan hal tersebut. Mereka mengatakan:
{عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ}
Kepada Allah-lah kami bertawakal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim. (Yunus: 85)
Maksudnya, Janganlah Engkau memberikan kemenangan kepada mereka atas kami dan menjadikan mereka berkuasa atas kami sehingga mereka mengira bahwa semata-mata mereka berkuasa karena berada dipihak  yang benar sedangkan kita berada dipihak yang batil, ini menyebabkan mereka berada di atas angin.
Hal yang sama telah diriwayatkan yang bersumber dari Abu Mijlaz dan Abud-Duha. Sedangkan Ibnu Abu Nujaih dan lain-lainnya meriwayatkan dari Mujahid, Janganlah Engkau mengazab kami melalui kekuatan Fir'aun dan pasukannya, dan jangan pula melalui tangan kekuasaan (malaikat) dari sisi Engkau yang pada akhirnya kaum Fir'aun akan mengatakan "Seandainya mereka berada di pihak yang benar, tentulah mereka tidak disiksa dan kita pun tidak dapat berkuasa atas mereka. Terlebih lagi menindas kita."
Abdur-Razzak telah meriwayatkan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dari Ibnu Abu Nujaih, dari Mujahid mengenai firman-Nya: Ya Tahan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim. (Yunus: 85) Maksudnya, janganlah Engkau membiarkan mereka dapat menguasai kami karena mereka pasti akan memfitnah kami.
*******************
Firman Allah Swt.:
{وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ}
dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau. (Yunus: 86)
Yakni bebaskanlah kami berkat rahmat dan kebaikan dari-Mu.
{مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ}
dari (tipu daya) orang-orang yang kafir. (Yunus: 86)
Yaitu dari orang-orang yang kafir terhadap perkara yang hak dan yang berusaha membungkamnya. Kami telah beriman kepada Engkau dan bertawakal kepada Engkau.

0 komentar:

Posting Komentar